Memaksimalkan Kemampuan Menyimpan Data CCTV
Apabila Anda menginginkan supaya data rekaman
CCTV yang tersimpan pada hardisk DVR/NVR/XVR ataupun PC bisa disimpan dalam
durasi waktu yang lama (3-4 bulan data rekaman misalnya) maka biasanya hardisk
yang digunakan juga memiliki ukuran yang besar. Namun, apabila anda sudah
terlanjur memasang hardisk yang size nya kecil, sedangkan anda menginginkan
supaya CCTV tersebut bisa menyimpan data rekaman yang banyak maka Anda jangan
terburu-buru untuk mengganti Hardisk tersebut dengan Hardisk yang lebih besar
kapasitasnya. Hal ini karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
memaksimalkan kemampuan menyimpan data rekaman CCTV tersebut. Jadi sekali lagi,
sebelum anda benar-benar mengganti hardisk tersebut maka silahkan dicoba
beberapa cara berikut ini.
![]() |
Kamera CCTV |
Menggunakan
Fitur Motion Detection
Secara default, sebuah kamera CCTV akan
menyimpan data rekaman secara terus menerus, bagaimanapun kondisi area yang
sedang di monitor oleh kamera CCTV tersebut, baik ada pergerakan atau tidak
adanya pergerakan yang terjadi. Akibatnya, akan ada data rekaman yang disimpan
sia-sia dan tidak berguna seperti merekam sebuah area yang tidak ada aktifitas
sama sekali (tidak ada orang yang lewat, atau semisalnya sehingga jika tidak
direkam pun data terserbut tidak akan digunakan). Tentu saja hal ini akan
membuat kapasitas penyimpanan Hardisk Anda tetap terpakai sia-sia akibat
menyimpan data rekaman yang tidak berguna tersebut. Namun dengan adanya fitur motion
detection, CCTV Anda bisa di setting supaya hanya menyimpan data rekaman
jika ada gerakan saja pada sebuah area. Jadi walaupun CCTV hidup selama 24 Jam
perhari, namun data rekaman yang akan disimpan pasti akan kurang dari 24 jam
perhari tergantung banyak tidaknya gerakan yang terdeteksi pada area
tersebut.
Hal ini karena motion detection merupakan
sebuah fitur pada kamera CCTV yang digunakan untuk menganalisa ada tidak
gerakan pada sebuah area yang telah ditentukan. Jika terdeteksi terjadi gerakan
maka data gerakan tersebut akan tersimpan pada hardisk CCTV, namun jika tidak
ada gerakan maka proses merekam data dihentikan. Fitur motion detection
ini hampir dimiliki oleh semua merek kamera CCTV, dan cara konfigurasi nya pun
tidak jauh berbeda. Secara garis besar, konfigurasi yang dilakukan adalah
menentukan area yang akan di analisa gerakannya, kemudian mengatur sensitifitas
dari perubahan gerakan yang terjadi, dan terakhir mengatur jadwal recording
CCTV supaya mengacu pada motion detection yang telah dibuat. Sebagai contoh,
berikut ini adalah cara setting Motion Detection pada CCTV Hikvision seri
96NI-ST NVR.
Pertama-tama silahkan login menggunkan account
admin, kemudian masuk ke Menu → Camera → Motion, setelah itu
pilih kamera yang akan disetting dan centang pada bagian Enable Motion
Detection, atur sensitifitas sesuai yang diinginkan pada bagian Sensitivity
(apabila ingin mengangkap gerakan-gerakan yang kecil maka nilai
sensitifitas nya harus semakin tinggi), dan terakhir pilih area yang akan
dianalisa (bisa semua area yang dicover kamera atau hanya area tertentu saja,
silahkan di klik dan tahan untuk menyesuaikan kotak-kotak merah yang
terbentuk).
![]() |
Pengaturan Motion Detection |
Masih di menu yang sama, setelah selesai
menentukan area dan sensitifitas yang diinginkan klik menu Rule, untuk
melihat jadwal dan trigger kamera normal atau tidak. Silahkan dilanjutkan
dengan kamera-kamera yang lain untuk setting motion detection nya. Kemudian
langkah selanjutnya kembali ke Menu → Camera → Record → Encoding
Parameter dan pastikan pengaturan pada Main Stream (Normal) dan
Main Stream (Event) sama untuk setiap kameranya. Maksudnya sama
adalah konfigurasi yang dilakukan pada main stream normal mauapun event
nya sama percis. Contohnya seperti pada gambar dibawah ini.
![]() |
Pengaturan Gambar Kamera |
Langkah selanjutnya adalah mengatur jadwal
recording kamera agar menggunakan mode motion detection, dapat diakses melalui Menu
→ Camera → Record → Record Schedule, kemudian pilih masing-masing
kamera dan centang pada bagian Enable record schedule setelah itu
klik tombol Edit.
![]() |
Pengaturan Jadwal Rekaman |
Selanjutnya centang pada bagian All Day supaya
hanya melakukan sekali settingan untuk semua hari dari senin - ahad, kemudian
pada bagian Reocrd ubah menjadi Motion, kemudian
klik tombol Copy centang pada bagian All dan klik tombol
OK
![]() |
Pengaturan Rekaman |
Hasil dari konfigurasi diatas akan tampak
seperti pada gambar dibawah ini.
![]() |
Hasil Konfigurasi Motion Detection |
Berdasarkan pada gambar diatas, bahwa saat ini kamera 1 dari jam 00:00 sampai 23:59 setiap hari mulai hanya akan menyimpan data rekaman jika terdapat gerakan saja. Silahkan dilanjutkan dengan kamera yang lain, namun settingan kamera yang telah di lakukan bisa di copy ke kamera yang lain jika dirasa perlu dilakukan.
Mengatur kualitas
video
Semakin tinggi kualitas video yang ingin di
simpan maka sudah tentu semakin besar pula besar file video tersebut dan
semakin besar ukuran file nya maka kapasitas hardisk yang digunakan untuk
menyimpan data rekaman tersebut akan semakin cepat habis. Oleh karena itu,
untuk menghemat penggunaan hardisk maka kita perlu mengatur kualitas video yang
akan digunakan pada setiap kamera yang ada. Jika memang memungkinkan untuk
diturunkan kualitas video nya maka kenapa tidak kita lakukan hal tersebut. Misalkan
terdapat 4 buah kamera, dan dari 4 kamera tersebut kita hanya menginginkan 1
kamera saja yang menyimpan data rekaman dengan kualitas video yang tinggi, maka
3 kamera yang lain bisa kita turunkan kualitas video nya.
![]() |
Parameter-Parameter Pengaturan Kamera CCTV |
Dari contoh pengaturan kamera diatas, ada
beberapa parameter yang bisa kita rubah misalkan ukuran dari resolusi video
nya, video quality nya, bahkan kita bisa atur supaya tidak merekam suara dan
tentunya hal ini akan mengurangi besar file yang akan terbentuk. Kemudian kita
juga bisa mengatur Frame Rate-nya,
dimana frame rate ini merupakan jumlah gerakan yang bisa ditangkap oleh kamera
dalam waktu satu detik. Semakin sedikit frame rate yang kita pakai, maka tentu
besar file yang akan terbentuk akan semakin kecil.
Menyesuaikan jadwal
recording
Hal terakhir yang mungkin bisa anda coba lakukan
adalah menyesuaikan jadwal rekaman yang digunakan pada CCTV supaya tidak
merekam data rekaman selama 24 jam. Misalkan, kita mengiginkan kamera CCTV
hanya merekan data rekaman di jam-jam tertentu saja karena ada sesuatu dan lain
hal. Maka dengan demikian kita bisa menyeseuaikan jam rekaman pada CCTV nya
sesuai dengan kondisi yang diinginkan dilapangan.
Nah, demikian beberapa cara yang bisa anda coba untuk menambah kemampuan menyimpan data rekaman CCTV. Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Memaksimalkan Kemampuan Menyimpan Data CCTV"