Routing & Bridging EoIP Mikrotik
Ethernet over IP (EoIP)
Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba membahas salah satu fitur
yang dimiliki oleh router mikrotik yaitu Ethernet over IP (EoIP), dimana dengan
EoIP ini kita bisa menghubungkan arus jaringan komputer yang terpisah lokasinya
secara geografis, sehingga jaringan-jaringan komputer tersebut akan seperti
berada pada satu jaringan yang sama. Perhatikan gambar dibawah ini.
![]() |
EoIP Topologi |
Seperti tampak pada gambar diatas, anatar router Office A dan router
Office B terletak pada lokasi yang berbeda, dan setiap router pada office
tersebut juga terkoneksi ke internet melalui jalur ISP yang berbeda. Jika kita
mengiginkan supaya komputer-komputer yang ada diantara router Office A dan B
bisa berkomunikasi maka tentunya kita harus melakukan routing yang panjang diantara
kedua router dan router-router yang ada di ISP (jika bisa) !! Namun dengan EoIP ini, kita bisa membuat
seakan-akan kedua router tersebut terhubung secara langsung dengan
membentuk sebuah tunnel.
Untuk bisa mengguanakan EoIP ini, pertama-tama kita harus memiliki
perangkat router mikrotik, dan setiap router mikrotik tersebut harus bisa
saling berkomunikasi antar router yang satu dengan router yang lainnya (ping IP
Public masing-masing router). Sebagai contoh, terdapat sebuah perusahaan yang
memiliki 1 kantor utama dan 2 kantor cabang, dimana pimpinan perusahaan
tersebut menginginkan supaya ketiga kantor nya bisa saling terhubung semuanya.
Untuk lebih mudah dalam memahami bentuk topologi dari ketiga kantor tersebut
kita akan membuat ilustrasi topologi jaringan seperti gambar dibawah ini.
![]() |
Ilustrasi Topologi Jaringan |
Jika diperhatikan dari topologi jaringan diatas, ketiga kantor
tersebut untuk IP Private yang digunakan pada masing-masing kantor adalah sama
yaitu 192.168.20.0/24. Jika seperti ini, maka supaya ketiga kantor tersebut
dapat saling berkomunikasi maka kita akan menerapkan teknik Bridge pada
EoIP nya. Namun sebelum mulai melakukan konfigurasi EoIP, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan yaitu setiap router harus bisa saling berkomunikasi terlebih
dahulu pada IP Public masing-masing router. Adapun dalam melakukan konfigurasi
EoIP kita harus menentukan Tunnel ID, serta alamat IP Public dari router
yang akan dihubungkan. Adapun untuk komputer klien dari masing-masing kantor
harus bisa terkoneksi ke internet.
Langkah pertama konfigurasi EoIP adalah membuat interface EoIP pada
masing-masing router, dan kita akan mulai dari router Branch1 dengan router
HeadOffice. Perintah yang digunakan untuk membuat interface EoIP adalah :
Interface eoip add name=Nama-Interface tunnel-id=Nomer_Tunnel
remote-address=IP_Public_Router_Tujuan
Pada konfigurasi diatas, name digunakan untuk memberikan
nama EoIP yang akan dibuat, Tunenel-ID digunakan untuk menentukan nomer
tunnel yang akan digunakan. Tunel-ID untuk setiap router yang saling
berpasangan haruslah sama. Adapun remote-address adalah alamat IP Public
dari router yang akan dihubungkan. Dibawah ini merupakan pembuatan EoIP dari
router HeadOffice ke router Branch1.
![]() |
Konfigurasi EoIP RouterGW |
![]() |
Konfigurasi EoIP RouterBR1 |
Jika menggunakan winbox, untuk membuat interface EoIP bisa
dilakukan melalu menu Interface → EoIP → add
![]() |
Konfigurasi EoIP melalui winbox |
Setelah interface EoIP pada rotuer Head Office dan Branch1
terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah membuat interface bridge pada kedua
router dan memasukkan interface EoIP dan interface dari masing-masing router
yang terhubung dengan komputer klien (dalam contoh ini interface ether2). Perintah
yang digunakan untuk membuat interface bridge adalah :
Interface bridge add name=nama_bridge
Adapun perintah yang digunakan untuk memasukkan interface pada
router kedalam interface bridge adalah :
Interface bridge port add interface=nama_interface
bridge=nama_interface_bridge
![]() |
Konfigurasi Interface Bridge router HO |
![]() |
Konfigurasi Interface Bridge router Branch1 |
Dalam memasukkan interface-interface kedalam interface bridge,
harus dilakukan sebanyak interface yang ingin dimasukkan kedalam interface
bridge tersebut, seperti tampak pada gambar diatas. Jika menggunakan winbox,
untuk membuat interface bridge ini dapat dilakukan melalui menu Bridge → Add,
adapun untuk menambahkan interface kedalam bridge dapat dilakukan melalui
menu tab menu Port disebelah kanan.
![]() |
Konfigurasi Interface Bridge Melalui Winbox |
Sampai tahapan ini, seharusnya router Head Office dan Router
Branch1 sudah bisa saling berkomunikasi dengan IP Private masing-masing.
![]() |
Pengujian koneksi dengan perintah PING |
Jika diperhatikan dari setiap langkah konfigurasi yang telah
dibuat, maka saat ini pada router mikrotik Anda seharusnya ada penambahan 2
interface baru yaitu interface EoIP dan interface Bridge.
![]() |
Daftar Interface Baru |
Setelah router Head Office dan router Branch1 sudah terkoneksi,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi EoIP pada router Branch2
dan Head Office. Langkah konfigurasi yang dilakukan adalah sama dengan konfigurasi
yang dilakukan sebelumnya yaitu membuat interface EoIP baru pada router Head
Office dan router Branch1, sekali lagi perlu diperhatikan tunnel ID pada setiap
interface EoIP yang dibuat.
![]() |
Konfigurasi Interface EoIP Router HO |
![]() |
Konfigurasi Interface EoIP Router BR2 |
Pembuatan interface bridge pada router Branch2.
![]() |
Konfigurasi Bridge Router BR2 |
Adapun pada router Head Office, kita tidak perlu lagi membuat
interface bridge baru, kita hanya cukup menambahan interface EoIP di router
Head Office yang mengarah ke router Branch kedalam interface bridge yang
sebelumnya telah dibuat sebelumnya pada router Head Office.
![]() |
Menambahkan Interface ke dalam Bridge |
Pada tahapan ini, seharusnya router head office, branch1 dan
branch2 sudah bisa saling berkomunikasi melalui EoIP yang telah dibuat seperti
tampak pada hasil uji coba koneksi dibawah ini.
![]() |
Pengujian Koneksi |
Begitu juga dengan masing-masing komputer yang berada dibawah
setiap router tersebut seharusnya sudah bisa saling berkomunikasi. Tentunya
komputer klien tersebut harus memiliki koneksi internet.
EoIP dengan Konfigurasi Routing
Pada konfigurasi EoIP yang telah kita lakukan diatas, ketiga kantor
pada contoh jaringan tersebut memliki IP Private yang sama pada setiap
kantornya. Hal ini memudahkan kita dalam mengkoneksikan ketiga kantor tersebut
cukup dengan membuat interface bridge. Namun, jika ternyata IP Private yang
digunakan pada salah satu kantor adalah IP Private yang berbeda seperti tampak
pada gambar dibawah ini.
![]() |
Topologi Jaringan |
Seperti tampak pada gambar diatas, untuk kantor branch01 memiliki
IP Private yang berbeda dari Head Office dan Branch 02 yaitu
192.168.100.100/24. Dengan adanya perbedaan network ini maka kita perlu
melakukan sedikit perubahan konfigurasi pada router Branch1 dan router Head
Office, yaitu menambahkan routing. Selain itu, kita juga harus menambahkan IP
Address pada interface EoIP di router Head Office dan Branch1. Sehingga
topologi jaringan baru yang terbentuk adalah seperti gambar dibawah ini.
![]() |
IP Address pada EoIP Inteface |
Seperti gambar diatas, interface EoIP pada router Head Office dan
Branch1 harus diberikan IP Address yaitu 10.10.10.1/24 pada router Head Office
dan 10.10.10.2/24 pada router Branch1.
![]() |
Penambahan IP Address pada inteface EoIP |
![]() |
Penambahan IP Address pada interface EoIP |
Kemudian langkah selanjutnya adalah menambahkan table routing dari
router Branch1 ke router Head Office dan begitu juga sebaliknya.
![]() |
Menambahkan Routing Baru |
![]() |
Penambahan Routing |
Jika konfigurasi berhasil dilakukan, maka seharunya saat ini
komputer klien pada router Branch1 dengan Router Head Office sudah bisa saling
bekomunikasi.
![]() |
Pengujian koneksi |
Sedangkan untuk router Branch2 juga perlu dilakukan penambahan
informasi router untuk bisa terhubung dengan komputer klien yang ada pada
router branch1, dimana yang menjadi gateway bagi router branch2 untuk bisa
terkoneksi dengan router branch1 adalah IP Address interface ether2 dari router
gateway.
![]() |
Penambahan routing |
Nah, demikian yang bisa kami share tentang EoIP Mikrotik ini, terimakasih sudah berkunjung, dan semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Routing & Bridging EoIP Mikrotik"