Konfigurasi Dasar Mikrotik - Bagian Pertama
Berikut ini merupakan konfigurasi-konfigurasi dasar mikrotik yang
harus Anda kuasai apabila anda ingin membangun koneksi internet dengan mikrotik
router. Misalkan saja Anda baru saja membeli sebuah perangkat router mikrotik
maka langkah awal yang harus dilakukan adalah menghubungkan router mikrotik
dengan komputer atau laptop yang akan anda gunakan untuk melakukan konfigurasi.
Untuk menghubungkan router dengan komputer, bisa menggunakan kabel jaringan dan
pada router mikrotik bisa Anda tancapkan kabel jaringan tersebut pada port
Ethernet yang mana saja.
Setelah router terhubung dengan komputer, maka langkah selanjutnya
adalah masuk ke sistem mikrotik nya, bisa menggunakan winbox, telnet, ataupun
browser. Pada tutorial kali ini, untuk mengkonfigurasi mikrotik nya kita akan
menggunakan winbox. Anda bisa mendownload winbox ini dari situs resmi
mikrotiknya di link ini. Jalankan winbox kemudian klik tab menu Neigbors.
Seperti gambar diatas, anda bisa klik pada MAC Address atau IP
Address kemudian pada bagian Login isikan username admin tanpa password
kemudian klik tombol connect.
Seperti gambar diatas, ini merupakan tampilan awal dari router
mikrotinya. Untuk melakukan konfigurasi-konfigurasi bisa dilakukan memalui command
yaitu melalui menu New Terminal atau
menggunakan menu-menu yang sudah disediakan jika anda tidak suka menggunakan command.
Router mikrotik yang baru biasanya sudah memiliki default konfigurasi yang
ada, tapi kita tidak akan menggunakan konfigurasi default tersebut, oleh karena
itu kita harus reset system router nya, dari terminal ketikkan perintah :
system reset no-defaults=yes
setelah memasukkan perintah diatas, tekan tombol Enter kemudian
ketik huruf Y pada keyboard maka router akan restart kemudian Anda harus login
kembali pada router mikrotiknya.
1.
Mengganti user dan password
User name dan password mikrotik defaultnya adalah admin tanpa
password. Untuk menghindari supaya router kita tidak di setting oleh orang
lain, maka kita dapat mengatur supaya user admin tersebut memiliki password. Langkah
pertama coba dulu kita lihat user apa saja yang ada pada router kita, buka
terminal baru dengan mengklik menu New Terminal di list menu
sebelah kiri dan ketikkan perintah dibawah ini :
user print [tekan tombol enter]
maka akan ditampilkan user yang ada pada router mikrotik seperti
gambar dibawah ini :
Seperti tampak pada gambar diatas, saat ini pada router terdapat 1
buah user dengan nama admin yang memiliki group Full, yang mana user ini
memiliki nilai flag 0. Untuk memberikan password pada user admin ini perintah
yang dapat digunakan adalah :
user set [nama_user] password=isikan_password atau
user set [no_flags] password=isikan_password
jika menggunakan winbox untuk memberikan password dapat dilakukan
dari menu System → User → Double Klik pada User
yang ingin diberikan password → Klik menu Password, dan isikan
Password yang ingin diberikan.
Apabila berhasil maka anda bisa mencoba log out dari winbox dan
login kembali untuk uji coba password yang telah anda setting.
2.
Mengganti nama interface
Setiap interface yang ada pada
sebuah router mikrotik itu bisa diganti nama interfacenya, penggantian nama interface
ini dapat memudahkan kita dalam melakukan konfigurasi pada interface tersebut. Penggantian
nama interface ini dapat dilakukan berkali-kali dan dengan nama interface apapun
yang kita inginkan, misalkan interface yang terhubung ke internet diberikan
nama “Internet” adapun interface yang terhubung ke jaringan LAN diberikan nama
“Local”. Untuk melihat setiap interface
yang ada pada router mikrotik dapat dilakukan dengan menggunakan perintah
berikut pada terminal :
interface print
Seperti tampak pada gambar, terdapat
5 interface Ethernet (perhatikan pada keterangan Type) pada router tersebut
yang memiliki nama ether1, ether2, ether3, ether4, dan ether5. Semua interface
tersebut dalam kondisi Running (terhubung), perhatikan flags R disamping
kiri setiap interface.
Untuk mengganti nama interface
perintah yang dapat digunakan adalah :
Interface set [flags_no]
name=nama_interface_baru atau
Interface set [interface_name]
name=nama_interface baru
Sedangkan jika menggunakan winbox
penggantian nama interface ini dapat dilakukan melalui menu Interface.
3.
Mematikan service-service
yang tidak diperlukan
Kita bisa mematikan service-service yang tidak kita butuhkan
berjalan pada router, dan hanya menjalankan service-service tertentu. Untuk melihat
service yang ada gunakan perintah
ip service print
Tampak seperti gambar diatas, terlihat ada 7 service yang ada di
router mikrotik seperti telnet, ftp, winbox dan lain-lain. Apabila anda
menginingkan router hanya bisa diakses dari winbox, maka anda bisa mematikan
service-service yang lain dengan perintah :
ip service set [flags_no] disable=yes
perhatikan tanda x diantara flags dan nama service, tanda X
ini menunjukkan pada service tersebut dimatikan, untuk menghidupkan kembali
service nya gunakan perintah diatas namun pada keterangan disable diisi
dengan no. Jika menggunakan winbox langkah yang dilakukan ialah dari
menu IP → Service
4.
Memberikan Alamat IP
Address
Sebelum memberkan IP Address pada setiap interface mikrotik,
sebaiknya kita telah memiliki sedikit pengetahuan dasar mengenai IP Address ini
dan anda bisa baca pada tulisan saya sebelumnya yang membahas tentang IP
Address V4 pada link ini.
Untuk pemberian IP Address ini, kita akan setting seperti gambar
dibawah ini.
Untuk memberikan IP Address pada sebuah interface, perintah yang
digunakan ialah :
ip address add address=alamat_ip netmask=alamat_subnetmask
interface=nama_interface
Adapun perintah untuk melihat list IP Address yang terpasang pada
router adalah
Ip address print
Untuk memberikan alamat IP Address pada interface yang lain cara
nya sama seperti perintah diatas. Adapun cara untuk menghapus alamat IP Address
ialah dengan perintah :
Ip address remove flags_no
Jika menggunakan winbox langkah-langkah pemberian alamat IP Address
adalah dari menu IP → Address
5.
Memberikan Alamat Gateway
Apabila anda menginginkan router bisa terhubung ke internet, maka
router harus memiliki gateway yang akan menjadi pintu router anda menuju
internet. Alamat IP Gateway ini adalah IP milik ISP tempat anda berlanggana
internet, misalkan pada contoh topologi yang sebelumnya kita bisa lihat IP ISP
yaitu 192.168.10.1, oleh karena itu IP inilah yang akan menjadi Gateway bagi
router untuk terhubung ke internet. Perintah untuk memberikan IP Gateway ini
adalah :
Ip route add gateway=IP_Gateway
dst-address=IP_Tujuan
Perhatikan gambar diatas, pada dst-address diisi dengan
0.0.0.0/0 alamat ini merupakan alamat untuk mewakili internet. Namun jika anda
menggunakan PPPoE klient pada router anda, anda tidak perlu setting manual
alamat gateway ini, cukup anda atur pada PPPoE klient nya, buka link ini untuk
melihat konfigurasi PPPoE klient.
6.
Memberikan Alamat DNS Server
Fungsi dari DNS adalah memetekan alamat IP Address ke hostname atau
domain situs yang ada di internet. Oleh karena itu, pada router ataupun pada komputer
itu harus dilakukan konfigurasi DNS Server ini. Ini karena pada jaringan
komputer komunikasi – komunikasi yang terjadi itu adalah dengan IP Address dan
bukan dengan nama domain seperti .co.id, .com dan semisalnya. Perintah yang
digunakan untuk memberikan alamat DNS Server ialah
ip dns set servers=IP_DNS1,IP_DNS2 allow-remote-requests=yes
dan gunakan perintah ip dns set DNS yang telah dibuat.
Pada gambar diatas, IP DNS yang pertama merupakan IP DNS ISP nya,
adapun IP 8.8.8.8 merupakan IP DNS Google. Kita bisa memberikan lebih dari 1
alamat DNS Server. Adapun perintah allow-remote-requests ini merupakan
perintah supaya router kita juga menjdi DNS Server sehingga komputer-komputer
klient yang terhubung ke router kita bisa menggunakan IP Router sebagai DNS
Server mereka.
Sampai tahap ini harusnya router sudah bisa terkoneksi ke internet,
coba uji koneksi mengunakan perintah ping ke google.com seperti gambah dibawah
ini.
Post a Comment for "Konfigurasi Dasar Mikrotik - Bagian Pertama"